Meski sebenarnya sebagian besar keputihan adalah hal yang normal, namun kondisi ini sering membuat tidak nyaman dan resah. Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal dan sehat karena pada dinding vagina dan leher rahim terdapat kelenjar yang memproduksi cairan untuk menjaga kesehatan organ intim wanita. Keputihan yang normal pada umumnya berwarna putih susu atau jernih dan tidak berbau. Kadar cairan akan meningkat pada masa tertentu seperti saat menyusui, saat berhubungan seksual, dan pada saat atau sekitar masa menstruasi.
Banyak wanita mengeluhakan keputihan sangat tidak nyaman, gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.
Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Tetapi tidak bisa dipungkiri tidak semua wanita peduli terhadap hal tersebut
Contoh kecil saja, seusai buang air kecil, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya vagina “terperangkap” dalam suasana lembab.
Organ intim wanita, seperti vagina sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembangbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan. Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi.
Berikut Tip yang dapat dilakukan:
1.Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina.
2.Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan
3.Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian
4.Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih
5.Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab
6.Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut
0 komentar:
Posting Komentar